Sumardany : Pilihlah Caleg Berdasarkan Kualitas, Bukan Karena Serangan Fajar

Pekanbaru – Caleg DPRD Provinsi Riau dari Partai Demokrat, Dapil Kota Pekanbaru, H.M Sumardany, ST,M.Sc kembali jadi perbincangan publik. Pasalnya, semenjak statemen dirinya menegaskan bahwa “serangan fajar” (praktik politik uang-red) itu berbahaya bagi masyarakat. Bahkan ia menyebutkan lebih berbahaya dari narkoba. Hal itu terlihat dari postingan video di akun sosialnya yang telah viral beberapa waktu lalu.

Dirinya menekankan, dalam menghadapi pemilihan umum mendatang, masyarakat diingatkan untuk memilih calon legislatif (Caleg) berdasarkan kualitas dan kapabilitasnya, bukan tergoda oleh kampanye negatif atau serangan fajar. Pemilih cerdas lebih baik fokus pada program dan rekam jejak Caleg untuk mendukung perwakilan yang mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

“Seandainya, Jika seluruh wakil rakyat yg terpilih duduk dengan cara melakukan serangan fajar, akan dipastikan pembangunan ke masyarakat akan istirahat sesaat. Hampir bisa dipastikan mereka akan kembali ke masyarakat. Tapi, setelah hampir 5 tahun lagi pada saat Pemilu Berikutnya”.
ungkap Sumardany saat dialog bersama warga dan tokoh masyarakat di Sialang Bungkuk, Kec. Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Senin (22/1/23).

Sumardany menekankan sebagai Caleg DPRD Provinsi Riau, dari Partai Demokrat, Dapil Kota Pekanbaru, no urut 2, dimana saat ini partai demokrat dapil Kota Pekanbaru untuk DPRD Provinsi sudah memiliki 2 Kursi.

“Mari kita menjadi pemiih cerdas. Pilih Partai yang sudah jelas ada kursinya sehinga, kepada siapa kita menitipkan keterwakilan kita bisa menjadi tempat untuk mengadu nanti tentunya,” pintanya.

Selanjutnya, Sumardany berharap warga Kota Pekanbaru agar menjadi pemilih yang cerdas dan tidak tergoda oleh money politic. Ia menginginkan adanya perubahan bagi demokrasi Indonesia, khususnya di tempat kelahirannya kota Pekanbaru.

“Semoga negara ini memiliki para wakil rakyat yang terpilih dari kualitas diri, sehinga masyarakat benar benar merasakan keterwakilnnya selama 5 tahun bukan karena serangan fajar (uang) yang hanya sesaat”, pungkas H.M Sumardany, Zirnata. ST,M.Sc.

BG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *