Pekanbaru, Riau.KabarDaerah.com – Sejumlah tokoh muda di Kabupaten Siak menunjukkan sikap tegas dengan memasang spanduk di berbagai titik strategis sebagai bentuk penolakan terhadap keberadaan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang bersifat radikal.
Melalui wadah yang bernama Aliansi Masyarakat Siak, mereka menyuarakan aspirasi lewat spanduk bertuliskan: “Kami Masyarakat Melayu Siak, meminta Pemda Siak (Kesbangpol) agar betul-betul melakukan pengawasan secara ketat terhadap ormas-ormas untuk mencegah paham radikal di Kab. Siak.”
Aksi ini mencerminkan keprihatinan masyarakat terhadap ancaman radikalisme yang dapat merongrong keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ketua Aliansi Masyarakat Siak, Gaga Setyadi, menyampaikan bahwa radikalisme merupakan fenomena yang mengkhawatirkan. Ia menilai, kelompok tertentu semakin sering menggunakan kekerasan destruktif atas nama agama, baik dalam ranah politik maupun dalam bentuk aksi sweeping yang dibalut semangat amar ma’ruf nahi munkar.
“Sayangnya, tindakan mereka justru mengabaikan peran pemerintah dan aparat penegak hukum,” jelasnya.
Lebih jauh, ia mengkritisi tindakan sepihak yang dilakukan kelompok tersebut karena seolah-olah melegitimasi kekerasan atas nama Islam. Padahal, menurutnya, cara-cara seperti itu bertentangan dengan prinsip Islam yang sejatinya membawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh alam semesta.
Gaga juga menyerukan agar aparat penegak hukum segera menghentikan produksi dan penyebaran informasi yang menyerang praktik keberagamaan kelompok tertentu, terutama melalui platform internet.
“Kami mendesak pemerintah daerah maupun pusat untuk mengambil langkah nyata, baik melalui dialog maupun penegakan hukum, guna membendung penyebaran paham radikal yang semakin meluas dan dapat mengancam keutuhan NKRI,” tegasnya.
Rilis : tim
